Fungsi-fungsi Bermanfaat
A. Mengubah
Posisi Lapis Objek
Anda membuat sebuah objek kotak, kemudian anda menambahkan sebuah
objek lingkaran, lalu anda menambahkan sebuah objek segitiga. Jika anda
geser-geser, maka akan terlihat bahwa kotak ada dilapis paling bawah. Apakah
dia harus selalu berada di bawah? Tidak, ia bisa digeser menjadi yang paling
atas. Untuk itulah anda perlu menguasai fungsi mengubah posisi labis objek.
1.
Klik Pick
tool.
2.
Pilih objek
yang diinginkan.
3.
Tekan
tombol ‘Ctrl + Page Up’ pada keyboard untuk menaikkan posisi objeksatu lapis.
4.
Tekan
tombol ‘Ctrl + Page Down’ pada keyboard untuk menaikkan posisi objeksatu lapis.
5.
Tekan
tombol ‘Shift + Page Up’ atau ‘Shift + page Down’ pada keyboard untukmenaikkan
posisi objek ke lapis paling depan atau paling belakang
B. Efek
Transparansi
Anda bisa menambahkan efek transparansi pada semua objek yang kita
punyai pada bidang gambar, baik itu rectangle, teks, maupun objek gambar yang kita
import dari luar. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1.
Pastikan
objek yang diinginkan telah dipilih dengan cara klik pada sembarangbagian objek
tersebut, dan pastikan sudah memilih ‘Pick Tool’ denganmengklik ikonnya pada
Toolbox.
2.
Klik ikon ‘Interactive
Blend Tool’ pada Toolbox, tahan sebentar hingga munculsub-toolnya, kemudian
klik pada ikon ‘Interactive Transparency Tool’ (gambargelas).
3.
Pilih jenis
transparansi yang diinginkan pada Property Bar, apakah uniform(seragam), linear
(bertahap) dan sebagainya. Pilihan defaultnya adalah none(tidak transparan).
Kita juga bisa mengatur tingkat transparansi yang adadalam bentuk persen. 100
persen berarti gambar benar-benar tembuspandang (hilang).
Untuk jenis transparansi yang bukan uniform, kita juga bisa
mengatur arah transparansi dengan melakukan klik dan tarik pada kotak hitam dan
putih yang muncul di atas objek.Kotak hitam menandakan arah yang semakin
transparan, sedangkan kotak putih ke arah yang semakin solid.
C. Efek Shadow
Efek lain yang umum dipakai adalah shadow, untuk menambahkan
bayangan pada objek kita. Jika objek berupa objek asli buatan CorelDRAW, maka
bentuk bayangan akan mengikuti bentuk objeknya. Jika objek berupa gambar yang
diimport, maka akan mengikuti tipe gambar tersebut. Gambar yang mengandung
sifat transparan seperti *.gif dan *.png, bentuk bayangannya akan mengikuti
bentuk gambar yang tidak transparan, sedangkan pada gambar yang sifatnya solid
seperti *.bmp dan*.jpg, bayangan akan mengikuti bentuk kotak sesuai ukuran
gambar. Caramenambahkan bayangan pada objek:
1.
Pastikan
objek yang diinginkan telah dipilih dengan cara klik pada sembarangbagian objek
tersebut, dan pastikan sudah memilih ‘Pick Tool’ denganmengklik ikonnya pada
Toolbox.
2.
Klik ikon
‘Interactive Blend Tool’ pada Toolbox, tahan sebentar hingga munculsub-toolnya,
kemudian klik pada ikon ‘Interactive Drop Shadow Tool’ (gambarkotak
berbayangan).
3.
Pilih jenis
bayangan yang diinginkan dari beberapa preset yang tersedia pada
Property Bar. Atur juga variabel-variabel yang menyertai untuk
preset tersebut. Lakukan eksperimen dengan memasukkan nilai-nilai baru ke dalam
boks-boks yang tersedia di Property Bar. Anda juga bisa mengatur arah bayangan
dengan melakukan klik dan tarik pada kotak hitam dan putih yang muncul di atas
objek.Kotak hitam menandakan arah bayangan, sedangkan kotak putih adalah awal
munculnya bayangan.Kotak putih hanya dapat diatur untuk tengah, kiri, kanan,
atas dan bawah objek.
D. Mengedit Bentuk Objek Dengan Fleksibel
Jika anda tidak puas dengan bentuk dasar objek yang sudah
diberikan oleh CorelDRAW, anda dapat melakukan edit terhadap objek tersebut
sehingga memilikibentuk yang aneh, asimetris dan sebagainya. Caranya adalah:
1. Buat sebuah
objek, misalnya rectangle (kotak).
2. Klik ‘Pick
Tool’, pilih objek tersebut.
3.
Klik kanan
pada objek, pilih ‘Convert to Curve’.
4.
Klik ‘Shape
Tool’.
5. Cobalah
untuk melakukan klik dan tarik pada sisi-sisi objek tersebut, jikabelum
berhasil, lakukan langkah berikutnya.
6.
Klik satu
titik sudut objek (berupa kotak hitam), klik kanan dan pilih ‘to Curve’,lakukan
pada semua titik sudut yang diperlukan.
7. Cobalah
klik dan tarik pada sisi-sisi objek tersebut, bentuklah sesuai keinginan.
Untuk bentuk yang lebih presisi, klik dan tarik pada garis panah
yang muncul dari setiap titik sudut.
8. Untuk
menambahkan titik sudut, dengan ‘Shape tool’ terpilih, dobel klik padagaris
objek. Untuk menghapusnya, klik kanan pada titik sudut tersebut danpilih
‘Delete’.
Membuat Poster Yang Baik
Membuat sebuah poster memerlukan teknik supaya poster enak untuk
dilihat sekaligus menyampaikan apa yang menjadi tujuannya. Berikut ini tips
yang dapat digunakan sebagai panduan dalam membuat poster.
1. Kenali Audience Anda
Ini adalah langkah pertama yang wajib untukdilakukan ketika
membuat sebuah iklan danberlaku juga untuk poster. Anda hanyamemiliki 3 detik
untuk dapat menangkapperhatian seseorang agar ia mau melihatposter anda. Ini
berarti bahwa anda harustahu apa yang disukai oleh calon sasaran
poster anda, dan apa yang ingin merekalihat. Buatlah desain poster
yang langsungmenarik mereka untuk datang padapandangan pertama. Jika sasaran
andaadalah anak-anak, gunakan warna yangcerah dan gambar tokoh kartun favorit
mereka. Jika sasaran anda adalah orangdewasa, jangan gunakan tokoh
kartun –gunakanlah gambar artis atau gambar lainyang menarik bagi orang dewasa.
Hal lainyang penting adalah menanyakan pada dirianda, apa sebenarnya tujuan
anda membuatposter ini. Menjual sesuatu?Mendidikmasyarakat?Mempromosikan
sesuatu?Meskipun tampak rumit, tidak ada salahnyaanda membuat catatan kecil
mengenai tujuan pembuatan poster anda, untukmenjaga arah desain anda agar tetap
konsisten.
2. Fokuskan
Pesan Yang Ingin Anda Sampaikan
Poster terbaik berkata tentang sebuah hal dan menyampaikannya
dengan singkat,tidak bertele-tele. Anda sebaiknya membuat sebuah headline yang
pendek saja – 8kata atau kurang dari itu – tetapi memiliki makna kuat yang
langsung dapatditangkap oleh orang-orang yang membacanya. Gunakan objek-objek
lain yangmembantu mendukung untuk menyampaikan tujuan anda.Jika menambahkan foto,pilih
foto yang berhubungan dan semakna dengan teks anda, jangan asal comot sajaatau
berpikir bahwa yang penting ada dekorasinya.Kita tidak sedang membuatdekorasi
di sini, tetapi mengarahkan semua objek yang ada pada poster untuk focus pada
satu pesan utama.Jangan membuat pusing pembaca poster anda denganberbagai macam
objek yang tidak saling berkaitan.
3. Jangan
Ruwet!
Idealnya, desain poster anda memiliki sebuah objek fitur, yaitu
sebuah objek yangtampak begitu mencolok dan merebut perhatian para pembaca.
Jika desain andamenempatkan teks secara asal-asalan dan berkesan asal muat;
menggunakan terlalubanyak warna; terlalu banyak tekstur atau dengan singkat
dapat dikatakan: terlalubanyak isinya, maka tujuan untuk menarik perhatian
sekaligus menyampaikaninformasi, tidak akan tercapai. Setelah desain awal
selesai, pejamkan mata dan lihatkembali poster anda, seolah-olah anda pembaca
awam.Apakah poster anda sudahbegitu menarik?Apakah pesannya sudah jelas?
4. Perkuat
Visual Daripada Teks
Sebuah poster berfungsi untuk menyampaikan ide secara visual.
Jangan terbawauntuk menuliskan sebuah cerita panjang lebar di sana, tetapi
gunakanlah gambaruntuk berbicara. Contoh poster di sebelahkiri memberikan pesan
yang jelas bahwa iaberbicara mengenai Batman, seandainyatanpa teks sekalipun.
Jika anda harusmemasukkan teks, boleh saja, tetapi janganterlalu banyak, dan
pastikan bahwa tekstersebut terintegrasi dengan desain visualposter anda.
5. Font
Harus Mudah Dibaca
Mempertimbangkan banyaknya variasi jenis objek yang mungkin anda
masukkansebagai elemen desain poster, maka ketika anda memutuskan untuk memuat
teks,font yang digunakan harus jelas sehingga tidak bercampur dengan
elemen-elemenyang lain. Untuk headline, disarankan bahwa ia harus terbaca dari
jarak minimal 5meter. Jangan gunakan font yang rumit, kursif atau mirip tulisan
tangan.Berdasarkan penelitian dan survey, font bertipe sans-serif (tanpa ekor
atau ujunglancip) misalnya Arial, lebih mudah dibaca dari kejauhan.Anda juga
dapatmenggunakan ukuran untuk mengorganisasikan informasi. Headline sebagai
elementipografis utama poster anda, tentu berisi pesan yang paling mengena dan
olehkarena itu menggunakan ukuran font yang paling besar. Sajikan informasi
padatingkat berikutnya disajikan dalam teks berukuran font lebih kecil, dan
semakindetail akan semakin kecil. Mengapa tidak perlu semuanya besar? Pembaca
akansudah sedemikian dekat melihat poster anda – karena tertarik dengan
headline daninformasi lainnya – untuk dapat membaca detailnya.
6. Gunakan
Warna Secara Efektif
Warna dapat membantu anda untuk memberikan kesan instan mengenai
posteranda.Ia dapat menunjukkan identitas, membantu memilah informasi,
memberinuansa yang diinginkan, dan masih banyak lagi, sehingga secara sepintas
sajapembaca sudah dapat menangkap kesan yang ingin disampaikan. Poster
denganwarna perusahaan tertentu langsung memberikan impresi bahwa itu adalah
posterbuatan perusahaan tersebut.Warna juga member makna emosional, misalnya
birumemberi kesan menenangkan, dan merah adalah keberanian, agresi, atau cinta.Pastikan
warna yang anda pilih tidak mengaburkan dan justru mendukung pesanposter
anda.Kombinasi warna juga berperan untuk membuat seberapa betahpembaca menatap
poster anda.Jangan asal menambahkan warna hanya dengan alasan memperkaya warna.
Anda dapat googling dengan keyword “color emotion” dan“color combination” untuk
menemukan nada warna dan kombinasi warna yang tepat
bagi poster anda.
7. Think
Big!
Ini poster.Ukuran kertasnya jelas besar, sehingga anda perlu
memperhatikanresolusi gambar yang anda gunakan sebagai elemen poster anda.
Mengambilgambar kecil 20x20 piksel kemudian melebarkannya menjadi 200x200
piksel bukanhal yang bagus untuk dilakukan. Gambar akan terlihat pecah dan
menjadi sangattidak elegan. Gunakan gambar dengan resolusi besar dan pastikan
kembali (re-proof)sebelum dicetak bahwa semuanya terlihat sempurna dan
poster-perfect.Bagaimanadengan resolusi teks danobjek vektor lainnya? Jangan
khawatir, objek-objektersebut akan menyesuaikan diri ketika diperbesar.
Bagaimana
dengan Brosur dan Leaflet?
Secara umum, tips untuk poster dapat juga anda gunakan ketika
membuat brosuratau leaflet. Hanya saja brosur dan leaflet biasanya memiliki
lebih banyak teksdaripada poster. Untuk itu perlu dilakukan penempatan tata
letak yang bijak, dantetap berpegang pada prinsip bahwa apapun teks yang anda
putuskan untukdicantumkan, ia tetap menjadi elemen desain yang tak terpisahkan
dari keseluruhandesain brosur atau leaflet.Cara yang paling umum digunakan
untuk menyiasati adalah dengan menerapkan tipsposter secara menyeluruh untuk
halaman sampul brosur dan baru menambahkanteks yang lebih banyak di bagian
dalamnya. Hal ini membantu merebut perhatiancalon pembaca pada awalnya, supaya
lebih tertarik untuk mengetahui isinya.Jika sudah
selesai, convert ke dalam format JPEG dan kumpulkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar